Saturday, December 13, 2014

Memasang Kabel Body Vespa

Kabel bodi merupakan komponen utama kelistrikan pada kendaraan bermotor. Kabel menyuplai daya untuk menghidupkan perangkat elektronik yang ada pada kendaraan seperti lampu, klakson dan sebagainya. Pada Vespa khususnya, kabel body mempunyai kesulitan tersendiri dalam pemasangannya. Berikut ini kami mencoba berbagi pengalaman kami dalam memasang kabel body Vespa (Sprint/Super).
1. Lepas tangki bensin untuk mengetahui titik saluran kabel body.


Tangki dilepas untuk mengetahui letak saluran kabel body dari belakang hingga ke kepala Vespa


2. Setelah tangki bensin dilepas, lepaskan pula lampu dan speedometer dari tempatnya. Sebaiknya komponen-komponen dijaga agar tidak hilang. Lepaskan juga saklar untuk mengetahui kabel yang berfungsi sebagai saluran listrik untuk lampu, klakson dan untuk mematikan mesin.



Jika memakai kabel yang baru, maka akan lebih mudah dalam pemasangannya karena tinggal menyesuaikan warnanya saja. Lebih terasa sedikit sulit ketika kita memakai kabel bekas yang kita rangkai agar bisa berfungsi seperti kabel body yang baru.

3. Setelah semua kabel terlepas, maka mulailah proses pemasangan kabel baru menggantikan kabel yang lama. 

Gambar diatas adalah kabel body yang putus yang akan diganti dengan kabel yang baru

4. Proses pemasangan kabel baru menggunakan cara "memancing". Yakni siapkan kawat kopling bekas untuk menarik kabel dari bawah menuju kepala.

 

Ikat kawat kopling dengan kabel bodi yang melewati bawah tangki bensin dengan kawat kopling menggunakan perekat. Diusahakan perekat merekat kuat agar kabel body tidak putus saat dilakukan penarikan menuju kepala Vespa.

5. Tarik secara perlahan kabel body yang sudah diikat dengan perekat menuju kepala.


6. Setelah berhasil, lakukan penyambungan kabel ke tempat dimana mestinya kabel tersebut disambungkan seperti pada, lampu, klakson, dan yang untuk mematikan mesin vespa.


SELAMAT MENCOBA! 

Wednesday, November 12, 2014

Jogja Rolling Scoot


Sleepscooter. Yogyakarta, kota dengan ke-istimewaan-nya ini ternyata memiliki banyak sekali daya tarik mulai dari sektor pariwisata, ragam kuliner, ragam kesenian dan ragam kebudayaan yang lainnya. Namun taukah anda, saat ini Yogyakarta memiliki sebuah event yang mengandung daya tarik tersendiri khususnya bagi para pecinta Vespa. Bertajuk Jogja Rolling Scoot atau disingkat JRS, event yang direncanakan akan diadakan setiap malam Minggu di awal bulan ini akan memasuki bulan ke dua, setelah Jogja Rolling Scoot yang pertama tanggal 1 November 2014 kemarin bisa dianggap sukses mengundang para Scooteris Yogyakarta dan sekitarnya berkumpul menjalin silaturahmi. Diikuti dari berbagai wilayah di Yogyakarta dan sekitarnya Jogja Rolling Scoot terkesan sangat meriah. Scooteris diwajibkan mengenakan helm dan alat kelengkapan untuk safety riding.  Scooteris juga dihimbau untuk tertib berkendara dan tidak melanggar rambu lalu lintas khususnya traffic light meskipun jumlahnya sangat banyak tetap harus mentaati peraturan. 

LadyScoot @JRSday
Mengambil tempat berkumpul/start di boulevard balai kota Yogyakarta, Vespa-vespa berjajar dengan rapi di pinggir jalan tanpa menggangu kelancaran pengguna jalan lainnya. Start dimulai dengan lancar melewati jalan Kusumanegara kemudian finish di titik 0 kota Yogyakarta. Event ini memiliki daya tarik tersendiri bagi warga Yogyakarta sendiri juga bagi para tourist baik itu lokal maupun dari luar negeri. Terbukti ketika melewati jalan Malioboro banyak sekali warga yang menyaksikan iring-iringan Vespa yang rapi tersebut merekam dengan gadget mereka seolah tidak mau kehilangan moment berharga melihat ratusan Vespa melintas di depan mereka.

Mengambil Gambar @JRSday
Mengambil Gambar @JRSday
Sesampainya di lokasi finish, scooteris berkumpul untuk istirahat juga untuk bertemu saudara-saudara sesama scooteris yang telah lama tidak bertemu. Lokasi finish sendiri dianggap strategis, mengingat para scooteris yang ingin menunjukkan eksistensinya sebagai pengendara. Berada di sekitaran titik 0 kota Yogyakarta tepatnya di samping kantor pos besar para scooteris melepas lelah sambil bercengkrama dengan scooteris lainnya. 

Peserta @JRSday
Peserta @JRS_day
Shofa dari Klaten @JRSday
Finish @JRSday
Malam itu jalanan kota Yogyakarta benar-benar dibanjiri Vespa yang melaju tenang, rapi dan tertib tanpa terkesan ingin memiliki jalanan sendiri. Semoga acara Jogja Rolling Scoot yang selanjutnya bisa lebih rame, lebih meriah, semakin tertib. Jogjaku Aman Tanpa Anarki! Keep safety riding! Follow akun twitter @JRSday. Semoga semakin solid dan tetap istimewa!





Tuesday, September 23, 2014

Vespa Douglas

Sleepscooter. Topik yang menarik untuk kita bahas saat ini adalah tentang Vespa Douglas. Pernah berbincang dengan rekan-rekan sesama pecinta Vespa mengenai jenis atau model yang satu ini, dan ternyata ini merupakan jenis atau model yang sedang banyak dibicarakan saat ini oleh para penggemar Vespa baik yang pemula atau sudah 'senior'. Langsung saja pada kesempatan ini akan kita bahas engenai Vespa Douglas.

Sejarah Vespa yang kemudian disebut dengan Vespa Douglas pertama kali adalah ketika perusahaan Douglas di Kingswood, Bristol (Inggris) yang mulai memproduksi sepeda motor pada tahun 1907 mengalami kebangkrutan pada tahun 1948. Ketika berlibur di Itali pada 1948, managing director perusahaan Douglas, Claude McCormack membuat perjanjian dengan Piaggio untuk membangun pabrik Vespa di Bristol dengan lisensi dari Piaggio. Di perusahaan ini pada mulanya seluruh Vespa dibangun di Inggris. The Foundry Douglas pada awalnya mendapatkan item-item seperti bak kopling, kop silinder, pemindah gear, dan tabung rem (tromol) dari toko mesin. Sebagian besar dari komponen-komponen tersebut diproduksi di Birmingham, Inggris.

Setelah pengenalan model 152L2 suku cadang kemudian langsung dipasok dari Piaggio dan perusahaan Douglas hanya merakit model tersebut. Pada tahun 1965, proses produksi 'Vespa Douglas' berhenti dan berhasil merakit sebanyak 126.230 unit. Stelah itu Douglas menjadi satu-satunya importir Vespa ke Inggris (kalau di Indonesia ada DanMotor). Model seperti GS 150 diimpor dari Itali ke Inggris hingga tahun 1982. The Douglas Vespas telah menjadi satu-satunya skuter yang diproduksi di Inggris dengan jumlah yang sangat besar. Dan Douglas sendiri memiliki minat yang besar untuk mengembangkan kendaraan jenis skuter ini.

Awal mula hubungan atara Douglas dan Piaggio

Pengenalan Vespa ke Inggris telah menarik minat warga Inggris sehingga Piaggio benar-benar melakukan pendekatan ke perusahaan lain sebelum benar-benar menetap di Douglas. Mengapa demikian? Mengapa Piaggo melakukan pendekata ke perusahaan lain? Dengan jalur produksi mereka yang datar, ide pembuatan atau perakitan dengan skala besar dan fasilitas yang memiliki kapasitas untuk men-supply hasil produksi tentu juga akan memiliki potensi yang besar dan diterima oleh negara-negara persemakmuran Inggris (Britania Raya). Namun pada kenyataannya Douglas benar-benar bangkrut, mereka benar-benar dikurator di bawah bimbingan flamboyan Claude McCormack.

Dengan merek dagang (trademark) cerutu dan Rolls Royce, McCormack harus menyelesaikan pekerjaan penjualan yang baik pada Enrico Piaggio. Courtesy of Paolo Pezzini dari Arsip Piaggio yang melacak surat-surat asli, dan anggota klub VVC John Cook yang telah mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, telah memiliki beberapa korespondensi Enrico awal untuk Douglas. 

Untuk menempatkan korespondensi ini dalam beberapa jenis konteks, Douglas berada di kurator pada tahun 1951 dan bahkan tetap demikian sampai diambil alih oleh Westinghouse akhir tahun 1955 Bagaimana Douglas bisa bangkrut begitu cepat setelah penuh sesak dengan produksi adalah titik yang menarik untuk dibahas beberapa waktu lain. Orang-orang Italia memberikan Douglas tidak hanya pasar di Inggris tetapi juga daerah yang luas di seluruh dunia juga negara-negara persemakmuran misalnya Kanada, Australia dan Afrika Selatan. Jelas Piaggio mengharapkan produksi skala besar dari Douglas, namun mereka kecewa.

Masih panjang sebenarnya cerita mengenai kerjasama antara Piaggio dan Douglas. Nah dari sinilah awal mula kerjasama antara Piaggio dan Douglas. Oleh karena itu Vespa yang diproduksi oleh Douglas disebut dengan 'Vespa Douglas'.

Adapun tipe-tipe Vespa yang telah berhasil diproduksi oleh perusahaan douglas diantaranya:
  1. "Rod" model 1951-53
  2. "G" model 1953-54
  3. GL2 1954-55
  4. 42L2 1955-56
  5. 92L2 1956-59
  6. 102L2 1957
  7. 152L2 1959-60
  8. Sportique 1961-65
Tidak semua model di atas memiliki sumber gambar, namun ada beberapa model yang memiliki gambar karena jenis-jenis Vespa tersebut diproduksi di Inggris.

Berikut ini beberapa contoh gambar Vespa Douglas:

Douglas Rod Model 
Douglas 42L2 (1955-1956)
Douglas 92L2 (1956-1959)
Douglas 152L2
Jadi itu tadi kenapa disebut 'Vespa Douglas', Vespa Douglas diproduksi di Inggris oleh Douglas di bawah lisensi Piaggio.  Vespa Douglas memiliki perbedaan pada proses pembuatan nomor rangka dan nomor mesinnya. Berikut ini adalah contoh penomoran pada rangka dan mesin pada Vespa Douglas: 









Tuesday, May 13, 2014

Vespa Kongo

Sleepscooter. Beberapa tahun terakhir, popularitas Vespa kembali naik khususnya di kalangan anak muda. Ya, sejak Piaggio Indonesia meluncurkan scooter matic, Vespa yang diproduksi sebelum tahun 80-an kembali naik popularitasnya seperti Super, Sprint, PTS, Special dll. Sederhana namun tetap berwibawa di jalan menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan anak muda jaman sekarang. Semakin banyak pula anak muda yang memakai Vespa untuk kegiatan sehari-hari mereka seperti sekolah, kuliah juga sebagai kendaraan menuju tempat kerja. Bentuk Vespa yang terkesan unik dan simpel juga menjadi faktor pendukung mengapa anak muda sekarang kembali tertarik dengan kendaraan "jadul" tersebut. 

Akhir-akhir ini pula isu Vespa Kongo kembali santer diperbincangkan para pecinta scooter baik yang sudah lama bergabung dengan dunia scooter maupun para pecinta Vespa yang dianggap baru, yang notabene adalah anak-anak mahasiswa. Hal tersebut memang tak bisa dipungkiri karena khususnya di Yogyakarta memang sudah banyak pula mahasiswa yang menggunakan Vespa sebagai kendaraan pribadinya menuju kampus. Tak jarang mereka memperbincangkan serba-serbi Vespa ketika bertemu dengan teman-teman lain sesama pecinta Vespa. Dan pembicaraan mengenai Vespa Kongo juga menjadi bahan menarik sebagai bahan pembicaraan bagi mereka. Nah, untuk itu sleepscooter juga ingin berbagi pengetahuannya kepada rekan-rekan mengenai Vespa Kongo.


Vespa Kongo merupakan penghargaan bagi Pasukan Garuda yang berhasil menjalankan misi perdamaian di Zaire atau Kongo pada tahun 1960-an. Beberapa sumber mengatakan bahwa Vespa 150 cc warna hijau adalah untuk tentara yang memiliki pangkat lebih tinggi, sedangkan 125 cc warna kuning dan biru untuk pasukan yang memiliki pangkat yang lebih rendah. Selain itu, disematkan pula identitas Vespa yang mengacu pada identitas tentara Pasukan Garuda tersebut, di stang kiri dengan bahan berbentuk oval terbuat dari kuningan dan piagam penghargaan yang menyertainya. Nah sejak saat itulah Vespa Kongo mulai ramai berlalu-lalang melintas di jalan-jalan di Indonesia. Masuknya Vespa Kongo di Indonesia saat itu juga berpengaruh pada penjualan Vespa di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, keberadaan Vespa Kongo mulai langka. Hal ini disebabkan karena terbatasnya Vespa Kongo yang masuk ke Indonesia mengalami kerusakan berat yang sangat sulit di untuk diperbaiki atau dijual oleh pemiliknya bahkan ada pula yang menduga sampai dijual ke luar negeri. Dan masih ada pula penyebab lain mengapa Vespa Kongo menjadi varian Vespa yang langka di Indonesia seperti tidak masuknya Vespa jenis ini melalui importir. Dengan kondisi tersebut Vespa jenis ini menjadi salah satu jenis Vespa yang paling di cari keberadaannya di Indonesia. Jenis ini bukan merupakan Vespa yang diproduksi di negara asal Vespa yaitu Italia melainkan diproduksi di Jerman. Vespa ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan Vespa yang dibuat di italia yaitu bahan untuk membuat bodi Vespa jenis ini terbuat dari plat baja dan bukan dari plat besi seperti jenis Vespa yang lain pada umumnya. 


Perkembangan Vespa di Jerman dimulai ketika Jacob Oswald Hoffmann bekerjasama dengan Piaggio Italia. Pada saat itu perusahaan J.O Hoffman mampu membuat sekitar 400 Vespa, namun karena kondisi perekonomian Jerman semakin lama semakin kacau akhirnya ia mengeluarkan ide untuk membuat Vespa Konigin yang terkesan lebih gagah. Namun berlangsungnya produksi Vespa Konigin tidaklah lama. Biaya pengembangan Konigin sangat mahal dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Akhirnya pada saat itulah Piaggio memutuskan untuk menghentikan kerjasamanya dengan perusahaan Hoffman pada tahun 1955 dan memilih bekerjasama dengan pengembang lain yang bernama Messerschmitt Co. Bersama Messerschmitt Co, Piaggio berhasil memproduksi Vespa GS dan Touren 150 Cc yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 1955. Kerjasama ini berlanjut hingga tahun 1957. Kemudian berdirilah Vespa Vespa Augsburg GmbH, ini adalah kerjasama Piaggio dengan Martial Fane Organisation yang kemudian menghasilkan Vespa Augsburg GmbH 125 Cc yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 1958.

Oke, dari situ kita bisa mulai bisa menebak-nebak, tipe apa sebenarnya Vespa Kongo itu?

Menurut penulusuran berdasarkan tahun keluaran BPKB Vespa Kongo keluar pada tahun 1958 hingga tahun 1963, hal ini sangat sinkron bila dikaitkan dengan selesainya tugas tentara perdamaian Garuda Indonesia di Kongo. Untuk periode ini, kerjasama antara Piaggio dengan Hoffmann tidak masuk hitungan karena pada tahun 1955 kerjasama tersebut telah bubar. Kerjasama kedua Piaggio di Jerman dengan Messerschmitt. Dari kerjasama ini keluarlah Vespa yang sering kita sebut GS Jerman dan 150 Touren yang merupakan versi asal Vespa Kongo, tetapi kerjasama tersebut juga tidak berlangsung lama karena pada tahun 1957 Piaggio dan Messerscmitt bubar juga. Namun pengembangan GS dan 150 Touren terus berlanjut, saat Piaggio kerjasama dengan Martial Fane Organization dengan mendirikan Vespa GmbH Augsburg tahun 1958 dari kerja sama ini kemudian lahir apa yang kita sebut Vespa Kongo.

Sumber: Berbagai sumber di internet maupun pembicaraan dengan para penggemar Vespa

Friday, May 9, 2014

Jogja Mods Mayday 2014

Sleepscooter (latepost). Bertajuk Underneath We Are All The Same, Jogjakarta Mods Mayday berhasil terselenggara dengan lancar dan meriah. Mengambil tempat start Taman Kuliner Condong Catur Yogyakarta rombongan partisipan rolling ke arah selatan menuju jalan Affandi. Banyak partisipan yang terlihat sangat antusias mengikuti rolling terbukti dengan banyaknya partisipan yang mengambil momen dengan berfoto pada saat mengikuti rolling. Tidak sedikit pula warga yang juga ingin mengabadikan momen tersebut. Dari jalan Affandi Gejayan, partisipan Djogjakarta Mods Mayday bergerak ke arah berat yaitu melewati jalan  depan kampus UNY sesampainya bundaran UGM  route rolling belok ke kiri melewati jalan Cik Di Tiro kemudian bergerak ke selatan  mengintari stadion Kridosono Yogyakarta. Dari arah stadion Kridosono partisipan Djogjakarta Mods Mayday bergerak ke arah jalan Malioboro melalui jembatan Kewek. Sesampainya di jalan Malioboro, terlihat banyak sekali warga lokal maupun wisatawan yang mengabadikan momen para partisipan. Mereka terlihat antusias melihat partisipan  Djogjakarta Mods Mayday rolling bersama. Dari arah jalan Malioboro, partisipan bergerak ke arah selatan sampai perempatan nol kilometer kota Yogyakarta. Kemudian bergerak ke arah barat melewati jalan K.H.A Dahlan hingga perempatan jalan R.E Martadinata bergerak ke arah utara melewati pasar Klithikan sampai jalan Kyai Mojo. Setelah itu  bergerak ke arah jalan Magelang dimana tempat finish Djogjakarta Mods Mayday berada yakni Liquid Cafe. 


   

 

Tuesday, January 21, 2014

Ragam Scooter Unik

Langsung saja kita lihat satu-persatu: 

1. Autoped (1915-1921)
Adalah scooter pertama kali di Dunia yang diproduksi di Long Island, New York. Mesin berada di depan dan menggunakan ban berdiameter 10".

Autoped
2. ABC Skootamota (sekitar 1922)
Di desain oleh Granville Bradshaw. Scooter ini lebih mudah dikendarai dan lebih stabil meski menggunakan roda yang kecil. Menggunakan Cylinder tunggal 125cc dengan mesin yang terdapat di atas roda belakang.

ABC Skootamoota
3. Kenilworth 
Kenilworth merupakan salah satu dari tiga scooter generasi pertama selain ABC Skooma dan Autope. Memiliki 143cc dan sanggup mencapai kecepatan maksimal yakno 30km/jam. Di periode 1918-1923 Kenilworth sangat populer di daratan Britania dikarenakan pada saat itu sudah banyak wanita yang sudah memanfaatkan transportasi kendaraan bermotor.

Kenilworth
4. Harley Davidson Topper (1963)
Banyak yang belum mengetahui bahwa di tahun 1960-an Harley Davidson memproduksi kendaraan jenis scooter. 

HD Topper
5. Cushman  (1901)
Pada tahun 1901 Clinton Cushman dan sepupunya Everett mencoba memulai membuat peralatan pertanian namun pada akhirnya mereka juga menciptakan skuter ini.

Cusman Scooter
6. Salsbury (1936)
E. Foster Salbury dan rekannya yang bernama Austin Elmor mengembangkan Salsbury Motor Glide dan mulai memproduksi tahun 1936 di California.

Salsbury
7. Moto-Kar (1939)
Diproduksi oleh Moto-scoot. Memiliki bentuk yang antik dengan roda depan berjumlah 2 buah dan 1 buah di belakang.

Moto-Kar
8. Powell (1940-an)
Powel adalah sebuah perusahaan otomotif yang bermarkas di California yang menjadi populer karena memproduksi scooter dan melejit pada tahun 1940-an.

Powell

9. Mohs (1947)
Mohs dikenal sebagai Raja Jalanan pada saat itu karena dilengkapi supercharger dan mampu melesat hingga 100km/jam karena memiliki silinder ganda.

Mohs The King O' Road
10. Rumi Formichino (1958)
Merupakan "scooter mini" yang memiliki kecepatan maksimum 80km/jam (twin cylinder)

Rumi
11. Velta (1943)
Velta di desain oleh Vittoro diproduksi di Italy merupakan pendahulu dari Vespa

Velta


12. Honda Juno (1954)
Adalah jenis scooter pertama yang dikeluarkan Honda. Pada scooter ini teknologi electric starter digunakan. Dilengkapi dengan kaca depan yang digunakan sebagai peneduh. Scooter ini hanya diproduksi sebanyak 5.980 unit saja dalam kurun waktu satu tahun setengah.

Honda Juno
13. Fuji Rabbit (1946-1968)
Scooter yang juga merupakan keluaran pabrikan Jepang. Fuji Rabbit S-1 (1946) diperkenalkan ke publik dan menjadi landmark di Japan Automotive Technology pada saat itu. Fuji Rabbit diproduksi sekitar 6 bulan sebelum Vespa mulai masuk produksi. Scooter pertama yang dikeluarkan di Jepang dan menjadi tonggak revolusi industri kendaraan pasca Perang Dunia II.

Fuji Rabbit
14. Mitsubishi Silver Pigeon (1946-1963)
The Mitsubishi Silver Pigeon adalah scooterr yang diproduksi oleh Mitsubishi antara tahun 1946 dan 1963. Membuat persaingan produk scooter dari berbagai pabrikan di Jepang semakin meriah. Silver Pigeon berhasil bertahan hingga 20 tahun produksi. Silver Pigeon C - 10 model yang diperkenalkan pada tahun 1946 sebagai salah satu dari 240 Landmark di Japanese Automotive Technology.

Siver Pigeon
Sebenarnya masih banyak lagi ragam scooter yang diproduksi berbagai pabrikan seperti: Zundapp, Lambretta, Piaggio, Alpinno, Nibbio, Vjatka, Zoppoli dll.Semoga bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan rekan-rekan Sleepscooter. Salam scooteris!