Wednesday, October 30, 2013

Vespa Primavera Tengah Dites di Indonesia

Jakarta -Produsen motor Vespa diam-diam siap memberikan gebrakan. Merek motor asal Italia tersebut tengah mengetes motor legendaris mereka, VespaPrimavera. PT Piaggio Indonesia pun mengakui hal tersebut. Communication Specialist PT Piaggio Indonesia Ignes Messyta mengakui kalau skuter ikonik tersebut akan diperkenalkan bulan depan di Milan, Italia dalam pameran motor bergengsi EICMA yang digelar awal November nanti. Primavera beberapa puluh tahun yang lalu terhitung cukup dikenal oleh para pecinta roda dua dan kalau berita ini benar maka ini adalah kelahiran kembali motor ikonik itu. Seiring dengan kesiapan prinsipal mereka di Italia, di Indonesia Vespa juga sudah siap dan mengetes motor tersebut. Hal itu terlihat dari sebuah aplikasi yang masuk ke Kementerian Perindustrian dengan nama VESPA Primapera 150 3V ie A/T. Entah kenapa motor tersebut ditulis Primapera, bukan Primavera.

"Iya kita sedang tes. Itu salah tulis, harusnya Primavera dengan 'v', bukan Primapera," ujar Ignes.

Dari nama yang tercantum di berkas Kementerian Perindustrian itu dapat diungkap kalau motor itu nantinya akan menggendong mesin 150 cc dengan tiga katup seperti yang digendong model-model lain yang dimiliki Vespa saat ini. Mesin ini menggunakan 1 silinder, 4-tak berpendingin udara dengan 3 katup (2 katup masuk dan 1 katup buang), satu overhead cam dan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang memberikan kinerja terbaik sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi tingkat emisi. Untuk crankshaft yang juga baru, kini hadir dengan penyesuaian bentuk dan bobot, putaran camshaft dengan tumpuan pada bearings serta penggunaan roller rockers mengurangi tingkat gesekan signifikan, menciptakan keuntungan dalam hal kinerja dan konsumsi bahan bakar.

Penggunaan diameter (bore) dan penambahan langkah (stroke) menciptakan keuntungan pada respon torsi dan akselerasi. Teknologi 3 katup ini adalah yang paling efektif karena meningkatkan kinerja katup masuk, meningkatkan efisiensi mesin dibanding dengan mesin 2 katup yang konvensional. Timing system yang inovatif dapat meningkatkan pergerakan pencamputan bahan bakar di dalam silinder sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna dengan posisi busi yang baru yang secara bersamaan bersamaan menjadi perbaikan sistem berpendingin dari komponen-komponen di kepala silinder yang sekaligus mempermudah perawatan.

Sementara itu sistem injeksi bahan bakar juga telah diperbaharui dengan cycle automatic idle management serta cycle fuel mixture management yang berkelanjutan dengan penggunaan Lambda probe yang efisien. Generasi terbaru ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur advance mapping terhadap pencampuran bahan bakar dan waktu pengapian. Keuntungan lainnya juga terjadi pada free wheel electric yang baru sehingga lebih efisien dan tidak berisik, terpadu sempurna dengan mesin yang kaya akan fitur-fitur teknologi. Ditambah dengan dry centifugal clutch otomatis yang telah dikalibrasi dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja dan penghematan bahan bakar pada kecepatan rendah.

"Kita memang sudah mengetes motor itu, tapi belum tahu kapan mau masuk ke Indonesia, kan di Italia saja baru di EICMA nanti. Belum bisa dipastikan kapan masuknya, karena banyak proses yang harus dilalui sebelum masuk," beber Ignes.


(syu/ddn)

sumber: oto.detik

Tuesday, October 29, 2013

Vespa Primavera Siap Lahir Kembali?


Jakarta -Produsen motor Vespa diam-diam siap memberikan gebrakan. Merek motor asal Italia tersebut siap melahirkan kembali motor legendaris mereka, Vespa Primavera. Skuter ikonik tersebut menurut Auto Evolution akan diperkenalkan bulan depan di Milan, Italia dalam pameran motor bergengsi EICMA. Primavera beberapa puluh tahun yang lalu terhitung cukup dikenal oleh para pecinta roda dua dan kalau berita ini benar maka ini adalah kelahiran kembali motor ikonik itu.


Namun, sejalan rumor yang berkembang di Eropa diam-diam PT. Piaggio Indonesia juga siap segera memasukkan motor tersebut ke Indonesia. Hal itu terlihat dari sebuah aplikasi yang masuk ke Kementerian Perindustrian dengan nama VESPA Primapera 150 3V ie A/T. Entah kenapa motor tersebut ditulis Primapera, bukan Primavera.  Namun yang jelas, dari namanya dapat diungkap kalau motor itu nantinya akan menggendong mesin 150 cc dengan tiga katup seperti yang digendong model-model lain yang dimiliki Vespa saat ini.


Mesin ini menggunakan 1 silinder, 4-tak berpendingin udara dengan 3 katup (2 katup masuk dan 1 katup buang), satu overhead cam dan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang memberikan kinerja terbaik sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi tingkat emisi. Untuk crankshaft yang juga baru, kini hadir dengan penyesuaian bentuk dan bobot, putaran camshaft dengan tumpuan pada bearings serta penggunaan roller rockers mengurangi tingkat gesekan signifikan, menciptakan keuntungan dalam hal kinerja dan konsumsi bahan bakar.


Penggunaan diameter (bore) dan penambahan langkah (stroke) menciptakan keuntungan pada respon torsi dan akselerasi. Teknologi 3 katup ini adalah yang paling efektif karena meningkatkan kinerja katup masuk, meningkatkan efisiensi mesin dibanding dengan mesin 2 katup yang konvensional. Timing system yang inovatif dapat meningkatkan pergerakan pencamputan bahan bakar di dalam silinder sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna dengan posisi busi yang baru yang secara bersamaan bersamaan menjadi perbaikan sistem berpendingin dari komponen-komponen di kepala silinder yang sekaligus mempermudah perawatan.


Sementara itu sistem injeksi bahan bakar juga telah diperbaharui dengan cycle automatic idle management serta cycle fuel mixture management yang berkelanjutan dengan penggunaan Lambda probe yang efisien. Generasi terbaru ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur advance mapping terhadap pencampuran bahan bakar dan waktu pengapian. Keuntungan lainnya juga terjadi pada free wheel electric yang baru sehingga lebih efisien dan tidak berisik, terpadu sempurna dengan mesin yang kaya akan fitur-fitur teknologi. Ditambah dengan dry centifugal clutch otomatis yang telah dikalibrasi dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja dan penghematan bahan bakar pada kecepatan rendah. Apakah ini merupakan model yang akan menjadi kejutan untuk pasar Indonesia seperti yang diungkapkan oleh Managing Director PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega bulan lalu? Sayangnya, pihak PT. Piaggio Indonesia belum bisa dimintai tanggapan terkait kabar ini. Marketing Director PT Piaggio Indonesia Pratiwi Halim masih sulit dihubungi.


Sumber: oto.detik